Juga semacam ritual di samping jalan rumahmu
Batang-batang jalanan basah,
Malam ciptakan suara sepatu yang lebih sepi dan bijaksana
Bulan mati
Matahari kemarau ke hulu-hulu…
Perempuankah ia yang menunggumu di bawah hujan?
Mencapaiku dengan tangis begitu panjang
Barangkali ia rasakan pertemuan pada waktu yang teramat silam
Dibawah bulan
ia melebat
berwarna kelabu
Pamekasan, 2008