“Rumahnya tumpah, tak teratur”
Paman dan adik buang hajat sembarangan
Kecuali ibunya terdiam sambil mendinginkan ciuman dan terpisah
Dari halaman yang tanpa baying-bayang ia kirim kehampaan
Betapa dedaunan sekedar ikut menjadi sisa doa sebelum
Pada akhirnya ia gugur
Di ruang tamu, selangkanganmu yang asin
Adalah tikus-tikus merah dikepalaku
Silahkan kau duduk dengan beberapa sepi yang tumbang dari hatiku
Mari bicarakan pesta akhir dari makan
Sebelum sajah habis jadi tuak
Pamekasan, 2008